Ayo Menabung! Ayo Investasi ? Mikir dulu dong...

Setiap orang yang mempunyai kelebihan uang dalam dompet, akan dengan mudahnya menyimpan di laci lemarinya atau pergi ke bank untuk menyetor kelebihan dananya itu.
Bahkan tidak sedikit orang, menggunakan dana lebihnya itu untuk belanja sesuatu yang diidam-idamkan, atau sesuatu yang mereka sendiri tidak butuhkan.
Mengapa begitu mudah mengeluarkan atau menyiapkan uang lebih untuk disimpan di bank atau dibelanjakan, daripada berinvestasi ?

Gerakan "Ayo Menabung", sudah dicanangkan beberapa tahun ini oleh bank-bank di Indonesia.
Bagaimana dengan gerakan "Ayo Investasi" ? Sudahkah hal ini sudah dicanangkan oleh perusahaan-perusahaan finansial secara intensif, seperti yang dilakukan oleh bank-bank ?

Bila kita telaah lebih lanjut, apa sebenarnya beda antara 'Menabung' dengan 'Berinvestasi' ?

Ilustrasi seorang pengumpul kayu bakar, akan digunakan untuk menggambarkan apa itu 'Menabung'.
Menabung itu sama seperti pekerjaan seorang pengumpul kayu bakar, yang bekerja tiap hari ke hutan, mengumpulkan kayu bakar untuk disimpan di gudang. Setiap hari kayu bakar akan bertambah di gudang. Tetapi, jika suatu hari pengumpul kayu bakar itu tidak bekerja, maka jumlah kayu bakar akan tetap, bahkan bisa berkurang dimakan usia atau lapuk.
Jadi, 'Menabung' itu adalah usaha mengumpulkan apa yang dimiliki seseorang, tetapi apa yang dikumpulkan, tidak akan bertambah selama tidak ada penambahan.

Mari kita lihat ilustrasi tanaman / pohon yang bertumbuh dari kecil ke besar.
Ilustrasi ini kita gunakan untuk menggambarkan 'Berinvestasi'.
Sebuah tanaman/pohon akan tumbuh bila memiliki tanah sebagai sumber mineral untuk pertumbuhannya, bila tanaman tidak diberi pupuk, maka tanaman tetap tumbuh walaupun agak lambat, karena masih memiliki mineral di tanahnya, matahari yang bersinar, air yang berkecukupan. Tetapi, bila terus diberi pupuk, tanaman akan terus tumbuh, walaupun masih ada gangguan hama, tanah yang kurang subur dan lain-lain, tanaman akan tetap tumbuh.

Jadi 'Berinvestasi' adalah usaha untuk mengembangkan apa yang dimiliki. Pengembangan lambat atau cepat tergantung cara seseorang memperlakukan apa yang diinvestasikan. Bila tidak rajin menambah dana, maka pengembangan akan lambat, dan sebaliknya. Saat penambahan dana dilakukan, harap diingat, bahwa ada beberapa resiko yang ada saat berinvestasi, misalnya penurunan harga, risiko likuiditas, politik, dan lain-lain, di mana resiko-resiko yang ada bisa diminimalisasi.

Setelah mengetahui ilustrasi perbedaan 'Menabung' dan 'Berinvestasi', ajukanlah pertanyaan-pertanyaan ini  kepada diri Anda sendiri :

1. Mengapa lebih mudah untuk KONSUMTIF daripada INVESTASI ?
2. Apa yang ditakutkan dalam ber-Investasi ?



Saat kita menunda BERINVESTASI,  
Saat itu juga…
kita menunda KESUKSESAN
masa depan kita.” - Phillip Reksadanaku

(sumber : Business Development, Phillip Securities Indonesia)

0 komentar "Ayo Menabung! Ayo Investasi ? Mikir dulu dong...", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar